JAKARTA (wakaf al-azhar) - Pengajian Politik Islam, Pengajian lintas parpol,ormas,mazhab dan aliran. Sarana silatul ukhuwwah demi persatuan dan kejayaan Ummat, Ulama dan Zuama dalam kebersamaan melihat sisi politik sebenarnya dengan kacamata Islam.
Dengan mengusung semangat mempererat Ukhuwah Islamiyah sesama Ummat Islam menuju persatuan dan kejayaan yang dibimbing oleh Ulama dan Zuama , Empat komunitas muslim besar : Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Al-Furqon Kramat Raya 45, Perguruan AsSyafiiyyah dan Pesantren Husnayain, kembali menggelar pengajian akbar yang dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi lintas kelompok, lintas partai Islam, lintas komunitas pengajian dan lintas elemen masyarakat, sambil mendapatkan gambaran mengenai politik yang benar menurut kaca mata Islam, demi tercapainya izzul Islam wal muslimin dan kehidupan bangsa yang lebih makmur dan sejahtera.
Acara Pengajian Politik Islam hari Ahad 29 September 2013 di Masjid Agung Al Azhar, Jalan Sisimangaraja, kebayoran Baru Jakarta Selatan, dimulai dari pukul 12.15 WIB (sesudah sholat Dzuhur berjamaah) hingga jelang adzan sholat Ashar. Acara akbar ini dihadir oleh para Alim Ulama dan para tokoh masyarakat. Sambutan pengajian dibawakan oleh : Mayjen (Purn) H. Kivlan Zein. Acara utama Pengajian dipimpin oleh Syeikh DR. H Daud Rasyid dan ceramah Politik Islam oleh Dr.H.Fuad Amsari.MPH.Ph.D
KH. A. Cholil Ridwan, sebagai penggagas utama bersama para Pendiri lainnya seperti KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii, KH. Amliwazir Saidi dan KH. Syuhada Bahri mengungkapkan bahwa ummat Islam di Indonesia harus mendapatkan kejelasan mengenai bagaimana melihat sisi dan nilai nilai politik yang terbaik sesuai ajaran Islam agar secara jernih dapat melihat sikap politik yang terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Sebagai acara pengajian yang bertaraf nasional, PPI diharapkan dapat emberikan pencerahan politik yang Islami guna mendukung komunitas pengajian nasional lain yang sudah ada dan tetap menjalankan fungsinya sebagai wadah tempat menuntut ilmu keagamaan nonformal .
PPI didukung oleh sederet tokoh seperti Prof. Jimly Asshidiqie, Prof. KH Didin Hafidhudin, DR. H. Zulkifli Hasan, DR. H. Hamzah Haz, Prof. AM Saefuddin, AM Luthfi, Abu Deedat, DR. H. Adian Husaini, KH uhammad Al-Khaththath, KH Ma’ruf Amin, DR Hj. Tuty Alawiyah, KH.Drs. Amidan S, H.Alfian Tanjung MPd, Ust. H. Bachtiar Natsir, DR. Taufiq Ismail, DR. KH. Ma’ruf Amin, KH. Moh. Amin Noor, Lc , KH Abd Qadir Djaelani, Mayjen (Purn) Muchdi PR, Dra Nurdiati Akma,H Welya Safitri MA,Hidayat Nur Wahid, Habib Riziq bin Shehab dan lebih dari 80 tokoh Islam lainnya.
Untuk Informasi selanjutnya mohon menghubungi :
Sekretariat Takmir Masjid Agung Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp. 021- 021 7245682
Dengan mengusung semangat mempererat Ukhuwah Islamiyah sesama Ummat Islam menuju persatuan dan kejayaan yang dibimbing oleh Ulama dan Zuama , Empat komunitas muslim besar : Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Al-Furqon Kramat Raya 45, Perguruan AsSyafiiyyah dan Pesantren Husnayain, kembali menggelar pengajian akbar yang dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi lintas kelompok, lintas partai Islam, lintas komunitas pengajian dan lintas elemen masyarakat, sambil mendapatkan gambaran mengenai politik yang benar menurut kaca mata Islam, demi tercapainya izzul Islam wal muslimin dan kehidupan bangsa yang lebih makmur dan sejahtera.
Acara Pengajian Politik Islam hari Ahad 29 September 2013 di Masjid Agung Al Azhar, Jalan Sisimangaraja, kebayoran Baru Jakarta Selatan, dimulai dari pukul 12.15 WIB (sesudah sholat Dzuhur berjamaah) hingga jelang adzan sholat Ashar. Acara akbar ini dihadir oleh para Alim Ulama dan para tokoh masyarakat. Sambutan pengajian dibawakan oleh : Mayjen (Purn) H. Kivlan Zein. Acara utama Pengajian dipimpin oleh Syeikh DR. H Daud Rasyid dan ceramah Politik Islam oleh Dr.H.Fuad Amsari.MPH.Ph.D
KH. A. Cholil Ridwan, sebagai penggagas utama bersama para Pendiri lainnya seperti KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii, KH. Amliwazir Saidi dan KH. Syuhada Bahri mengungkapkan bahwa ummat Islam di Indonesia harus mendapatkan kejelasan mengenai bagaimana melihat sisi dan nilai nilai politik yang terbaik sesuai ajaran Islam agar secara jernih dapat melihat sikap politik yang terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Sebagai acara pengajian yang bertaraf nasional, PPI diharapkan dapat emberikan pencerahan politik yang Islami guna mendukung komunitas pengajian nasional lain yang sudah ada dan tetap menjalankan fungsinya sebagai wadah tempat menuntut ilmu keagamaan nonformal .
PPI didukung oleh sederet tokoh seperti Prof. Jimly Asshidiqie, Prof. KH Didin Hafidhudin, DR. H. Zulkifli Hasan, DR. H. Hamzah Haz, Prof. AM Saefuddin, AM Luthfi, Abu Deedat, DR. H. Adian Husaini, KH uhammad Al-Khaththath, KH Ma’ruf Amin, DR Hj. Tuty Alawiyah, KH.Drs. Amidan S, H.Alfian Tanjung MPd, Ust. H. Bachtiar Natsir, DR. Taufiq Ismail, DR. KH. Ma’ruf Amin, KH. Moh. Amin Noor, Lc , KH Abd Qadir Djaelani, Mayjen (Purn) Muchdi PR, Dra Nurdiati Akma,H Welya Safitri MA,Hidayat Nur Wahid, Habib Riziq bin Shehab dan lebih dari 80 tokoh Islam lainnya.
Untuk Informasi selanjutnya mohon menghubungi :
Sekretariat Takmir Masjid Agung Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Telp. 021- 021 7245682
0 Response to "Masjid Al-Azhar Kembali Gelar Pengajian Politik Islam"
Post a Comment