PURWOREJO, suaramerdeka.com - Potensi wakaf uang di Kabupaten Purworejo ternyata cukup besar. Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Binamas memprediksikan potensinya mencapai puluhan juta per bulan. Tahun 2014 wakaf uang ini akan menjadi fokus garapan BMT Binamas sebagai salah satu strategi membangkitkan aspek sosial BMT di Kabupaten Purworejo.
"Rekomendasi Munas BMT se Indonesia agar membangkitkan ghirah baitul mal. Wakaf uang ini yang secara serius akan kami berdayakan pada tahun 2014," ujar Direktur BMT Binamas H Karsiwi Tri Setiyantoro di sela-sela pelatihan dengan tema "Membangun Keharmonisan Keluarga sebagai Pendukung Prestasi Kerja" di Hotel Sanjaya, Rabu (1/1).
Pelatihan tersebut diikuti ratusan orang karyawan beserta keluarga BMT dari kabupaten Purworejo, Magelang, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo. Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu sekaligus sebagai peringatan tahun baru 2014. Narasumber yang dihadirkan adalah motivator tingkat nasional Bambang Nugroho.
Lebih lanjut diterangkan Karsiwi, BMT selama ini lebih banyak fokus di tamwil atau bisnisnya saja, sementara baitul mal atau aspek sosial belum digarap secara maksimal. Penghimpunan dana sosial yang polanya seperti wakaf ini berjalan efektif di Singapura dan hasilnya mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Diungkapkan Karsiwi, BMT Binamas sudah mengantongi sertifikat dari Badan Wakaf Indonesia dan itu merupakan satu-satunya di Kabupaten Purworejo. Program wakaf uang ini pada tahap awal akan terlebih dahulu memberdayakan anggotanya yang berjumlah sekitar 15.000 orang.
Dia mengilustrasikan, jika dalam sebulan anggota tersebut mewakafkan uang Rp 5.000 saja, maka perolehan wakaf tersebut per bulan mencapai Rp 75 juta. "Jumlah itu tentu luar biasa sebagai sumber pembiayaan kegiatan-kegiatan sosial, terutama di bidang pendidikan dan keagamaan," katanya.
Menurut Karsiwi, jumlah wakaf uang itu akan semakin dahsyat jika bisa digerakkan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Purworejo. "Kami percaya kalau wakaf uang ini dikelola dengan baik maka akan bisa meningkatkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat Islam di Kabupaten Purworejo," ujar Karsiwi menyebutkan BMT Binamas asetnya sudah mencapai Rp 75 miliar.
Sementara berkaitan dengan pelatihan tersebut, Karsiwi menyebutkan bahwa tujuannya untuk memberikan pencerahan kepada karyawan BMT. "Kami ingin keluarga karyawan BMT itu harmonis dan pada gilirannya menjadi semangat dalam mengukir prestasi kerja sekaligus berdakwah melalui BMT," tandasnya.
"Rekomendasi Munas BMT se Indonesia agar membangkitkan ghirah baitul mal. Wakaf uang ini yang secara serius akan kami berdayakan pada tahun 2014," ujar Direktur BMT Binamas H Karsiwi Tri Setiyantoro di sela-sela pelatihan dengan tema "Membangun Keharmonisan Keluarga sebagai Pendukung Prestasi Kerja" di Hotel Sanjaya, Rabu (1/1).
Pelatihan tersebut diikuti ratusan orang karyawan beserta keluarga BMT dari kabupaten Purworejo, Magelang, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo. Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu sekaligus sebagai peringatan tahun baru 2014. Narasumber yang dihadirkan adalah motivator tingkat nasional Bambang Nugroho.
Lebih lanjut diterangkan Karsiwi, BMT selama ini lebih banyak fokus di tamwil atau bisnisnya saja, sementara baitul mal atau aspek sosial belum digarap secara maksimal. Penghimpunan dana sosial yang polanya seperti wakaf ini berjalan efektif di Singapura dan hasilnya mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Diungkapkan Karsiwi, BMT Binamas sudah mengantongi sertifikat dari Badan Wakaf Indonesia dan itu merupakan satu-satunya di Kabupaten Purworejo. Program wakaf uang ini pada tahap awal akan terlebih dahulu memberdayakan anggotanya yang berjumlah sekitar 15.000 orang.
Dia mengilustrasikan, jika dalam sebulan anggota tersebut mewakafkan uang Rp 5.000 saja, maka perolehan wakaf tersebut per bulan mencapai Rp 75 juta. "Jumlah itu tentu luar biasa sebagai sumber pembiayaan kegiatan-kegiatan sosial, terutama di bidang pendidikan dan keagamaan," katanya.
Menurut Karsiwi, jumlah wakaf uang itu akan semakin dahsyat jika bisa digerakkan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Purworejo. "Kami percaya kalau wakaf uang ini dikelola dengan baik maka akan bisa meningkatkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat Islam di Kabupaten Purworejo," ujar Karsiwi menyebutkan BMT Binamas asetnya sudah mencapai Rp 75 miliar.
Sementara berkaitan dengan pelatihan tersebut, Karsiwi menyebutkan bahwa tujuannya untuk memberikan pencerahan kepada karyawan BMT. "Kami ingin keluarga karyawan BMT itu harmonis dan pada gilirannya menjadi semangat dalam mengukir prestasi kerja sekaligus berdakwah melalui BMT," tandasnya.
0 Response to "Potensi Wakaf Uang di Purworejo Capai Puluhan Juta Per Bulan"
Post a Comment